Jum’at, 29 januari 2021
Hari jum’at ini adalah hari kepulanganku ke Jawa bersama partnerku, ayah&Fuadi. Rasanya masih ingin tetap stay berlama-lama disini. Suasana kota yang adem, nyaman, dan keramah tamahannya sangat membekas di hati. Bukittinggi memberikan wawasan baru bagiku yang selama ini hanya terbatas di Jawa saja. Kita berencana check out jam setengah 8 pagi hari itu, karena mengejar jam kumpul keberangkatan bus di Padang Panjang yaitu jam setengah 9 pagi. Sebelum check out, tak lupa kita sarapan dulu di hotel, menunya masih sama dengan hari sebelumnya yaitu nasi goreng, dan minuman teh refill sepuasnya.
Setelah checkout, kita pun naik gocar menuju Jambu Air, tidak ke Aur Kuning seperti kemarin yang untuk selanjutnya naik L300 menuju ke Padang Panjang. Sampai Jambu Air, kita tak lama menunggu L300 yang akan dinaiki karena memang cukup banyak angkutan ini di jalur tersebut. Ongkos naik masih sama seperti kemarin yaitu Rp 7000 saja dari Bukittinggi menuju ke Padang Panjang. Sampai di Padang Panjang, kita memutuskan untuk turun di bawah Flyover Padang Panjang saja karena jaraknya lebih dekat untuk berjalan kaki menuju ke Terminal Bukit Surungan, Padang Panjang ketimbang saat turun dekat MTS N 1 Padang Panjang kemarin. Oiya, angkutan L300 ini rutenya tidak lewat terminal.
Sanpai terminal kita cek in dulu di agen. Hari itu kita mendapat armada dengan nama julukan “Mata Air”. Kita juga dikasih tahu kalau bus kita akan telat berangkat, no problem lah. Saat menunggu bus datang kita juga banyak ngobrol dengan Bang Ujang Indra selaku agen. Bagi yang ingin naik bus Transport Express dari Padang Panjang ini bisa memesan tiketnya ke Bang Ujang Indra dengan menghubungi nomor telepon 081378237395.
Saat menunggu bus kita datang, bus-bus lain datang terlebih dahulu seperti ANS, NPM, MPM, Yoanda Prima, Gumarang Jaya, Epa Star. Disini kita juga ketemu oleh beberapa bismania yang hunting di terminal ini.
Setelah kurang lebih 2 jam menunggu, bus Transport Express yang akan kita naiki pun datang. Segera kita naik ke bus karena bus tidak berhenti lama disini. Tak lupa pamitan ke temen bismania yang hunting, dan juga bang Ujang Indra selaku agen, terima kasih atas keramah tamahannya. Bus lepas terminal jam 10.50. Aku duduk di seat 14, sementara ayah&Fuadi duduk di seat 17&18. Oya, bus ini berkapasitas total 39 seats, tidak ada legrest seperti saat naik ANS kemarin. Bus ini menggunakan chasis mercedes benz OH 1626 dilengkapi dengan air suspension, sama saat naik ANS kemarin, cuma ini chasis berumur lebih tua saja.
Bus keluar terminal mengambil rute menuju arah Flyover Padang Panjang, by pass Padang Panjang, Pitalah, Ombilin, Singkarak, Sumani, Solok. Saat melewati danau Singkarak ini aku sempat tertidur hingga menjelang masuk Solok. Menjelang masuk Solok aku pun jajan Pargede Jaguang (Perkedel Jagung) yang dijajakan pedagang asongan karena mulai merasakan lapar.
Masuk Terminal Bareh, Solok 12.15, bus cuma numpang lewat saja tidak menaikkan penumpang. Bus selanjutnya mengambil rute menuju arah Muaro Kalaban, Dharmasraya. Di perjalanan ini aku sempatkan untuk istirahat saja, sempat beberapa kali mata terpejam.
Bus memasuki Rumah Makan Umega, Gunung Medan jam 15.12 untuk melakukan istirahat pertama. Disini aku memutuskan untuk makan karena sudah sangat lapar, demikian juga ayah&Fuadi. Disini aku makan nasi padang dengan lauk gulai telur bulat, sementara ayah&Fuadi makan nasi padang dengan lauk kikil. Oya, nasi, sayurnya ngambil sendiri prasmanan. Untuk makanan yang aku makan ini dibanderol dengan harga 18 ribu rupiah. Ya masih wajar menurutku.
Jam 15.51 bus Transport Express kembali melanjutkan perjalanan menuju arah Sungai Rumbai, Muara Bungo. Bus sempat mampir isi solar di SPBU daerah Lubuk Landai.
Sampai Muara Bungo pas jam 18.00, bus mengambil rute belok menuju arah lintas timur via Muara Tebo, Muara Tembesi, Muara Bulian dan nanti akan tembus di jalan lintas timur Sumatera di daerah Tempino. Rutenya masih sama saat naik ANS sebelumnya. Seperti halnya habit bus-bus Sumatera Barat lain, bus Transport Express yang aku naiki ini juga memberikan kesempatan penumpangnya untuk menunaikan ibadah Sholat Maghrib. Bus yang aku naiki ini berhenti di Masjid Yamp Komplek Perkantoran KM 12 daerah Muara Tebo untuk mampir sholat Maghrib. Lepas Muara Tebo ini aku gunakan untuk beristirahat saja, tidur.
Sabtu, 30 januari 2021
Sempat terbangun beberapa kali dari tidur, sampai akhirnya bus sampai di Rumah Makan Simpang Raya, Bayung Lencir jam 00.36 untuk melakukan istirahat yang kedua kalinya. Kali ini aku cuma duduk-duduk saja di rumah makan, tidak makan juga, selain karena kenyang juga malas makan tengah malam gini.
Bus Transport Express kembali melanjutkan perjalanan jam 01.15. Dan tentu saja lepas rumah makan ini aku tidur lagi.
Bangun-bangun ternyata sudah jam 06.03 pagi saat bus memasuki Gerbang Tol Kramasan di Palembang. Lumayan pulas juga tidurku. Di tol ini selanjutnya aku beberapa kali sempat tidur-tidur ayam. Di Tol Trans Sumatera ini sempat beberapa kali beriringan dengan bus NPM yang sama-sama menuju arah ke Jawa. Bus juga sempat mampir isi solar di Rest Area KM 215B.
Jam 10.10 bus Transport Express yang aku naiki akhirnya sampai juga di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Kali ini bus yang aku naiki menyebrang lewat dermaga biasa, tidak seperti saat naik ANS yang menyebrang melalui dermaga eksekutif. Untungnya kali ini proses muat kapal berlangsung cepat. Jam 10.33 kapal pun berangkat meninggalkan Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak. Di kapal ini aku duduk di dek biasa, sementara ayah&Fuadi nambah servis masuk ruangan berbayar. Di kapal ini aku tak lupa juga makan nasi bungkus yang sebelumnya sudah aku beli di pedagang asongan yang masuk ke bus tadi saat bus memasuki pelabuhan. Cuaca siang kali ini lumayan bersahabat, gelombang ombak juga lebih bersahabat timbang saat berangkat naik ANS sebelumnya.
Jam 12.47 bus Transport Express pun mendarat di Pelabuhan Merak setelah 2 jam pelayaran yang cukup lancar. Keluar Pelabuhan Merak, bus mengambil rute menuju jalan via atas yang langsung tembus Gerbang Tol Merak. Bus sempat mampir sebentar di rumah makan Omega, Merak selama 20 menit untuk istirahat yang ketiga kalinya. Nanggung banget udah mau sampai malah istirahat. Penumpang bus juga cuma duduk-duduk saja saat di rumah makan, karena kebanyakan sudah makan saat di kapal tadi.
Selepas rumah makan, bus kembali melanjutkan perjalanan menuju ke arah Jakarta. Perjalanan sempat terhambat di daerah Serang karena kemacetan. Bus yang aku naiki ini melayani titik penurunan di Terminal Poris Plawad, Rest Area Karang Tengah, Terminal Kampung Rambutan, dan tujuan akhir Pool Bekasi. Sementara penumpang Bogor akan dishuttle menggunakan armada lain.
Setelah perjalanan kurang lebih 2 jam dari Merak, bus Transport Express sampai juga di Terminal Poris Plawad, Tangerang jam 15.01. Aku pun memutuskan turun disini, sementara ayah&Fuadi melanjutkan perjalanan dan akan turun di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta. Sungguh perjalanan luar biasa dengan bus Transport Express ini. Dengan tarif termurah dibandingkan dengan yang lain, tapi pelayamannya gak murahan. Bus juga gasik sampainya.
Minggu, 31 januari 2021
Di hari minggu siang itu sekitar jam 2 siang aku janjian dengan Faisal di halte Cawang UKI. Setelah sebelumnya berangkat menuju ke Bukittinggi diantar Faisal, kali ini pulang dari Jakarta pun diantarkan lagi olehnya. Kali ini aku akan diantarkannya menuju ke daerah Pasar Induk Kramat Jati dimana aku akan naik bus Pepeje Berlian Jaya menuju ke Semarang nantinya. Kenapa naik bus Pepeje Berlian Jaya? Karena kebetulan kala itu aku mendapatkan Tiket BDB (Bebas Dari Biaya) cuma-cuma dari panitia FPL BMC (Fantasy Premier League Bismania Community). Lumayan cukup mengirit ongkos kali ini. Sebelumnya aku sudah konfirmasi&dipesankan tiket melalui dhe Surip (Arief Setiawan, mantan ketum BMC) selaku pemberi sponsor kali ini.
Setelah menempuh perjalanan dari Cawang, sampai lah juga di kawasan Pasar Induk Kramat Jati dimana agen bus Pepeje Berlian Jaya ini berada. Mungkin agak susah menemukannya kalau aku tidak diberi ancer-ancer oleh dhe Surip karena disini agennya sendiri tidak mempunyai lapak tetap, hanya menggelar jualannya dengan modal meja kecil di sebuah jembatan depan Pasar Induk. Setelah bertransaksi di agen, dikonfirmasi nanti bis akan datang sekitar jam 15.30.
Oya, selain menjual tiket Pepeje Berlian Jaya, agen bus tersebut juga menjual tiket bus Pepeje Purwodadi, Damar Wulan, Sudiro Tungga Jaya. Posisi agennya sendiri bisa ditrace melalui link gogle maps di https://maps.app.goo.gl/bATeBETzr8a4LaZY7 atau bisa kontak dulu di nomor telepon 082111777037.
Bus datang sekitar setengah 4 sore. Cukup was was kali itu takut ditinggal, karena aku&Faisal tadi sempat jajan di warkop dekat Pasar Rebo dulu. Di saat kita perjalanan meninggalkan warkop, kita malah ketemu bus yang akan aku naiki sudah menuju ke arah Pasar Induk.
Setelah sempat ngetem beberapa saat, bus Pepeje Berlian Jaya pun meninggalkan agen Pasar Induk Kramat Jati jam 15.50. Bus mengambil rute arah ke Hek, dan puter balik di sekitar kantor Polsek Ciracas dan kemudian menuju arah ke Pasar Rebo dan masuk tol di Gerbang Tol Gedong. Oya, bus yang aku naiki ini menggunakan chasis mercedes benz OH 1626 yang sudah menggunakan suspensi udara. Selain itu bus ini berkapasitas cuma 28 seats disertai legrest dengan fasilitas tambahan seperti selimut bedcover, toilet, dan ada juga dispenser air panas serta mendapatkan snack. Ada hal yang cukup membuatku penasaran, karena seat yang digunakan kali ini menggunakan merk entah darimana, karena logonya menunjukkan seperti dari daerah China. Bus cuma membawa sekitar 10 penumpang saja lepas dari Pasar Induk tadi.
Bus sempat mampir keluar gerbang tol Cikopo Cikampek untuk menaikkan penumpang di agen SPBU Cikopo. Lepas Cikopo ini bus membawa sekitar 16 penumpang. Bus kembali melaju dengan cukup cepat seperti saat sebelum keluar Cikopo tadi. Tak butuh waktu lama lepas dari Cikopo tadi, jam 17.42 bus sudah sampai di rest area tol KM 102 untuk memberikan servis makan di Rumah Makan Taman Lestari. Servis makan kali ini sudah include dengan harga tiket. Suasana rumah makan cukup sepi kali itu, hanya ada bus Safari Dharma Raya&Bejeu yang menemani bus Pepeje Berlian Jaya servis makan.
Setelah selesai melakukan servis makan, bus kembali diberangkatkan melanjutkan perjalanan kembali. Bus lepas rest area tol KM 102 jam 18.13. Selanjutnya aku gunakan waktu untuk sekedar istirahat saja di bus.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 6 jam dari Pasar Induk, bus pun sampai di Terboyo, Semarang jam 21.47. Aku pun kemudian turun disini untuk melanjutkan perjalanan ke Solo dari Terboyo ini, sementara bus Pepeje Berlian Jaya melanjutkan perjalanan menuju ke Jepara.
Turun dari bus, kebetulan ada bus Sugeng Rahayu yang sedang ngetem di pertigaan Terboyo, aku pun kemudian menaikinya menuju Solo. Setelah beberapa saat ngetem, bus pun akhirnya berangkat dari Terboyo jam 22.15. Cukup lumayan penumpang kali itu yang naik bus ini, rezeki kru. Oya karena bus ini adalah bus ekonomi, ongkos bus dibayarkan saat sudah di perjalanan ke kondektur bus. Ongkos sebesar 27ribu aku bayarkan untuk perjalanan dari Semarang menuju Solo.
Senin, 1 februari 2021
Setelah perjalanan kurang lebih 2 jam dari Semarang menuju Solo, aku pun tiba di Terminal Tirtonadi, Solo pada jam 00.19 tengah malam. Selanjutnya aku pun menggunakan jasa ojek online Maxim menuju tempat tinggalku. Akhirnya, setelah semingguan kurang lebih melakukan perjalanan menuju Sumatera PP, aku pun tiba kembali di Solo dengan selamat. Alhamdulillah, impianku untuk menjelajah Bukittinggi bisa terlaksana. Terima kasih banyak untuk beberapa pihak yang sudah terlibat di perjalananku kali ini:
1. Ayah Maul&Fuadi sebagai partner perjalananku kali ini
2. Keluarga besar ayah Maul yang sudah menyediakan tempat transit untuk istirahat di Jakarta
3. Mamah Uus yang sudah membawakan bekal buat kita.
4. Ewy yang sudah memberikan dukungan moral di perjalanan kali ini, dan juga beng-bengnya sebagai bekal cemilan di perjalanan
4. Faisal Umar yang sudah rela mengantarkan kita muter-muter ke Pondok Pinang, kemudian ke Poris dan juga mengantarkanku dari Cawang ke Pasar Induk saat kepulangan menuju Solo
5. Bang Jamil, agen ANS Terminal Poris Plawad, Tangerang, yang sudah menyisihkan seat untuk kita bertiga setelah mengalami kejadian kurang mengenakkan di Pondok Pinang.
6. Bang Ujang Indra, agen Transport Express Terminal Bukit Surungan, Padang Panjang
7. Pak Heri, agen Cahaya Trans Terminal Kartasura, Sukoharjo
8. Agen Pepeje Berlian Jaya Pasar Induk (entah siapa namanya)
9. Panitia FPL BMC&dhe Surip atas hadiah BDB Tiket Pepeje Berlian Jaya
10. Traveloka yang sudah memberikan kupon gratis booking hotel di Bukittinggi
11. Dan pihak-pihak lain yang juga terlibat di perjalananku kali ini
Di bawah ini aku lampirkan juga, rincian biaya yang aku habiskan selama perjalanan Solo-Jakarta-Bukittinggi-Padang Panjang-Jakarta-Semarang-Solo. Semoga bisa jadi referensi untuk pembaca budiman yang mungkin ingin juga melakukan perjalanan ke Bukittinggi dengan menggunakan bus.
Tiket Cahaya Wisata Trans Rp 200.000
BST Koridor 1 Rp 0 (Masih gratis)
ojol Grab Jatiwarna-Rumah Ayah Jatiwaringin Rp 21.000
Tiket ANS Royal Class Rp 550.000
Makan Popmie @RM Palapa Sijunjung Rp 10.000
Jajan Batagor @Terminal Solok Rp 5.000
Gocar pool ANS-Hotel Platinum Rp 8.000 (share cost)
Hotel Platinum Rp 0 (gratisan dari Traveloka)
Nasi Goreng Surabaya deket hotel Rp 15.000
Panorama Ngarai Sianok Rp 15.000
Gocar Panorama Ngarai Sianok-Aur Kuning Rp 6.000 (share cost)
L300 Aur Kuning-Padang Panjang Rp 7.000
Tiket Transport Express Rp 360.000
Elf Padang Panjang-Jambu Air Rp 7.000
Gocar Jambu Air-Jam Gadang Rp 6.000 (share cost)
Nasi Kapau @Pasar Atas Rp 28.000
Beli Kopi Bubuk @Pasar Atas Rp 30.000
Sandal Kapuyuak Rp 35.000
Keripik Sanjai @Pasar Atas Rp 20.000
Jajan Bakso bakar @Masjid Raya Bukittinggi Rp 5.000
Mie goreng surabaya deket hotel Rp 15.000
Es Tebak deket hotel Rp 10.000
Gocar Hotel Platinum-Jambu Air Rp 6.000 (share cost)
L300 Jambu Air-Padang Panjang Rp 7.000
Kencing @Terminal Padang Panjang Rp 4.000
Jajan Pargede Jaguang @Terminal Solok Rp 3.000
Makan Nasi Padang @RM Umega Rp 18.000
Nasi Bungkus @kapal Rp 10.000
KRL ke 1 Rp 4.000 (tidak tertulis di cerita)
KRL ke 2 Rp 3.000 (tidak tertulis di cerita)
Trans Jakarta Rp 3.500 (tidak tertulis di cerita)
Jajan di warkop deket Pasar Rebo Rp 0 (dibayarin Faisal)
Tiket Pepeje Berlian Jaya Rp 0 (Hadiah liga FPL BMC)
Tiket Sugeng rahayu Rp 27.000
ojol maxim Rp 8.000
TOTAL Rp 1.446.500
-sekian, dan terima kasih-